JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menegaskan komitmennya untuk tetap menyalurkan 100 persen laba yang dapat dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham. Kebijakan ini konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya, di tengah berbagai dinamika pasar dan tekanan biaya bahan baku.
Presiden Direktur Benjie Yap menyampaikan, perusahaan bertekad menjaga prinsip konsistensi dalam pembagian dividen. “Kami berkomitmen untuk memberikan 100 persen kepada pemegang saham pada tahun depan,” ujar Benjie dalam konferensi pers di Tangerang, Rabu (15/10/2025).
Unilever Indonesia dijadwalkan akan menyampaikan laporan keuangan dan hasil kinerja kuartal III 2025 pada minggu depan. Laporan ini diharapkan menunjukkan tren pertumbuhan yang tetap positif, meskipun kondisi ekonomi global masih tidak menentu.
Pada semester pertama 2025, Perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 18,2 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 2,2 triliun. Meskipun terdapat koreksi secara tahunan (year-on-year) akibat penyesuaian di berbagai kategori dan kanal penjualan, Unilever Indonesia menunjukkan perbaikan bertahap dibandingkan paruh kedua tahun 2024.
Perusahaan tetap optimistis terhadap prospek bisnis di tahun 2025. Optimisme ini didukung oleh strategi diversifikasi produk serta penguatan portofolio di berbagai segmen konsumen, mulai dari produk kebutuhan dasar hingga kategori premium.
Selain dividen, Direktur Neeraj Lal juga mengungkapkan progres program pembelian kembali saham (buyback) perusahaan. Saat ini, 14 persen dari alokasi buyback telah terserap, sementara sisanya masih dalam proses penyelesaian. “Jadi dari buyback sejauh 14 persen sudah digunakan,” jelasnya.
Sebelumnya, Unilever Indonesia (UNVR) mengumumkan rencana pembelian kembali saham hingga Rp 2 triliun. Aksi korporasi ini ditargetkan rampung pada Oktober 2025 mendatang, dengan harga maksimum Rp 1.700 per lembar saham. Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor perusahaan.