JAKARTA – Setelah bertahun-tahun bungkam, pebalap Marc Marquez akhirnya buka suara terkait perseteruannya dengan legenda MotoGP, Valentino Rossi. Marquez secara tegas menyatakan tidak terobsesi mengejar rekor Rossi dan mengaku tidak akan saling menyapa jika bertemu, meski menilai MotoGP masih membutuhkan keduanya.
Hubungan Marquez dan Rossi membeku sejak insiden “Sepang Clash” pada tahun 2015. Sejak saat itu, keduanya tak pernah lagi bertegur sapa, berbeda dengan interaksi para pebalap lainnya.
Ketegangan ini bahkan meluas hingga ke para penggemar mereka yang saling mendukung idolanya masing-masing.
Diskusi mengenai perseteruan ini kembali mencuat setelah pihak MotoGP merilis dokumenter khusus tentang Sepang Clash 2015. Momen ini menghidupkan kembali perdebatan, meskipun Rossi telah pensiun dan mereka tidak lagi berkompetisi dalam satu kejuaraan.
Marquez, yang berpotensi menyamai rekor 10 gelar juara dunia jika memenangkan MotoGP 2025, menampik anggapan bahwa ia terobsesi pada Rossi. “Terobsesi Rossi? Setiap orang melihat hal-hal secara berbeda. Saya tidak melihat ke belakang,” ujar Marquez, dikutip dari Crash.net, Jumat (14/11/2025).
Ia melanjutkan, “Jika saya memenangkan kejuaraan dunia ke-10 saya, saya tidak berpikir dia akan khawatir. Dan, jujur saja, saya tidak peduli. Saya fokus pada mereka yang memberi saya nilai.”
Mengenai kemungkinan bertemu, Marquez pesimis akan adanya sapaan. “Bagaimana jika kita bertemu? Tidak, kita tidak akan saling menyapa. Dia tidak membutuhkanku, dan aku tidak membutuhkannya. Tapi MotoGP, ya, membutuhkan kita berdua,” tambahnya.
Pebalap berjuluk The Baby Alien itu mengaku sempat berpapasan dengan Rossi di MotoGP Catalunya 2025. Namun, Marquez menegaskan saat itu ia sangat fokus menjelang balapan dan tidak menyadari kehadiran Rossi di sekitarnya.

