Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor positif dengan ditutup pada level 8.602,13, menguat 0,94 persen, pada perdagangan Rabu (26/11/2025). Kinerja gemilang ini disambut antusias oleh berbagai pihak.
Kabar baik ini didorong oleh optimisme investor terhadap prospek ekonomi dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS, The Fed.
Volume transaksi pada hari tersebut mencapai 53,37 miliar lembar saham dengan frekuensi 2,68 juta kali, menunjukkan aktivitas perdagangan yang tinggi.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan respons positif, “Wah, mantap lah. *To the moon, to the moon!*”. Ia menilai kenaikan IHSG mencerminkan keyakinan investor terhadap perbaikan ekonomi dan kejelasan program pembangunan.
Menurut Purbaya, investor pasar modal memiliki orientasi ke depan ( *forward looking*), sehingga kenaikan IHSG menjadi indikasi adanya optimisme terhadap kondisi ekonomi.
Sementara itu, Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim menjelaskan bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember 2025 menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG.
Pelaku pasar juga menantikan rilis data ekonomi Amerika Serikat yang sempat tertunda akibat *government shutdown*. Data tenaga kerja dan inflasi AS menjadi perhatian utama untuk mengukur arah kebijakan moneter The Fed pada pertemuan 9-10 Desember 2025.

