Jakarta – Komite Eksekutif (Exco) PSSI belum mengerucutkan nama calon pelatih tim nasional Indonesia. Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menegaskan, PSSI belum menerima informasi resmi mengenai kandidat yang akan menukangi skuad Garuda, menyusul berbagai rumor yang beredar.
“Kami telah mendengarkan beberapa nama,” kata Zainudin Amali saat merespons rumor terkait mantan pelatih timnas Uzbekistan yang disebut-sebut akan menukangi timnas senior. Namun, ia menekankan bahwa Exco belum menerima informasi resmi apa pun mengenai calon pelatih tersebut.
Menurut Zainudin, mekanisme organisasi selalu mengharuskan setiap keputusan penting, termasuk penunjukan pelatih, diputuskan melalui Exco. Oleh karena itu, ia tidak dapat mengonfirmasi kebenaran rumor yang beredar. Zainudin memastikan PSSI akan menjalankan mekanisme yang telah ditetapkan dalam penunjukan pelatih.
PSSI, lanjut Zainudin, juga terbuka terhadap berbagai masukan dari publik, termasuk keinginan agar Shin Tae-yong atau Luis Milla kembali menukangi skuad Garuda. Pencarian sosok pelatih baru ini masih menjadi prioritas dan sedang diupayakan oleh Kepala Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.
Kursi kepelatihan timnas Indonesia saat ini memang kosong. Kekosongan ini terjadi setelah Patrick Kluivert diberhentikan karena gagal membawa Garuda melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Pada pertandingan putaran kelima kualifikasi di bulan Oktober, timnas Indonesia menelan kekalahan 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.
Zainudin berharap proses penunjukan pelatih dapat segera rampung. Ia mengungkapkan bahwa FIFA Matchday sebelumnya terlewatkan akibat kekosongan pelatih. Untuk mengisi jadwal ke depan, timnas U-23 asuhan Indra Sjafri akan menghadapi Mali.
Menurutnya, penunjukan pelatih timnas yang ideal melibatkan pengajuan beberapa calon. Para calon tersebut kemudian harus mempresentasikan visi dan misinya di hadapan Exco. Proses transparan serupa pernah diterapkan saat kepemimpinan Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan (Iwan Bule), yang berujung pada penunjukan Shin Tae-yong sebagai pelatih. “Kami akan melakukan proses seperti itu agar semuanya transparan,” pungkasnya.
