Sawangan – Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, dengan tegas membela bek andalannya, Rizky Ridho, yang menjadi sasaran kritik tajam pascakekalahan Timnas Indonesia dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Souza menegaskan, kesalahan individu Rizky Ridho bukanlah satu-satunya penyebab kegagalan Timnas Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya, bahkan menilai kapten Macan Kemayoran itu tampil solid sepanjang laga.
Rizky Ridho baru saja menyelesaikan perjuangannya bersama Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia turun sebagai starter saat menghadapi Irak di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, pada Minggu (12/10) dini hari WIB.
Bek berusia 23 tahun itu berduet dengan Jay Idzes dan menunjukkan penampilan cukup solid nyaris 90 menit. Selama pertandingan, Ridho mencatatkan enam sapuan, tiga intersep, dan empat tekel.
Namun, performa apik Ridho sedikit tercoreng pada pertengahan babak kedua. Sebuah kesalahannya berujung pada gol tunggal Irak yang bersarang ke gawang Maarten Paes, memastikan kekalahan Timnas Indonesia 0-1.
Kesalahan tersebut memicu gelombang kritik dari warganet. Rizky Ridho dianggap sebagai biang kerok di balik kekalahan yang sekaligus mengubur mimpi Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.
Menanggapi hal ini, Mauricio Souza memberikan pembelaan kuat. Ia menolak anggapan bahwa Rizky Ridho bermain buruk atau menjadi penyebab tunggal kekalahan Garuda.
“Saya tidak berpikir bahwa Ridho bermain buruk, dia tampil baik. Itu adalah satu situasi saja,” kata Mauricio Souza di Persija Training Ground, Sawangan, Rabu (15/10). “Dalam sepak bola, siapa pun bisa melakukan kesalahan. Ridho punya pengalaman dan jam terbang.”
Pelatih asal Brasil itu melanjutkan, kekalahan Timnas Indonesia tidak bisa ditimpakan pada satu pemain saja. “Saya tidak berpikir bahwa kekalahan Timnas itu dikarenakan satu pemain saja, tapi semua pemain terlibat. Jadi, semuanya punya tanggung jawab.”
“Saya tidak meragukan permainan Ridho karena saya tahu dia bermain luar biasa,” tambahnya.
Souza juga mengaku tidak terlalu memusingkan kritikan yang dilontarkan warganet. Menurutnya, sulit membendung opini publik karena setiap orang memiliki kebebasan berpendapat.
“Saya tidak berada di sini untuk mengatakan apa yang suporter boleh lakukan atau tidak. Begitu kita tidak menang, kita akan dikritik,” jelas Souza. “Jadi, apakah mereka berhak mengkritik? Iya, mereka berhak mengkritik.”
Meskipun demikian, Mauricio Souza menekankan bahwa Rizky Ridho kini harus fokus pada penampilannya. Ia yakin anak asuhnya itu mampu menunjukkan kembali performa terbaiknya di lapangan.
“Apa yang harus dilakukan pemain agar pikirannya berada di tempat yang tepat? Ridho harus bisa bermain bagus. Karena semuanya tahu bahwa dia pemain yang hebat bukan? Karena kita tahu bahwa dia bisa bermain apik,” pungkas eks pelatih Madura United FC ini.