Padang – Pertamina menunjukkan keseriusan dalam menanggapi keluhan masyarakat dengan melakukan investigasi besar-besaran dan membuka posko aduan.
Langkah cepat ini Pertamina ambil sebagai respons atas keluhan pengendara motor di Jawa Timur yang mengalami masalah setelah mengisi BBM Pertalite.
Pengamat Energi Universitas Andalas, Muhammad Makky, menilai tindakan Pertamina ini sebagai bentuk komitmen kuat perusahaan dalam memperbaiki layanan dan tata kelola.
Ia menyampaikan penilaiannya dalam wawancara pada Jumat (14/11/2025).
Makky menekankan bahwa investigasi menyeluruh terhadap 560 SPBU dari total 760 SPBU di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara menunjukkan tanggung jawab Pertamina.
"Ini modal yang sangat besar yang dilakukan Pertamina dalam melakukan investigasi, dan saya kira Pertamina sebagai perusahaan plat merah tentu ini menjadi kepercayaan masyarakat bahwa Pertamina bertanggung jawab terhadap pelanggan," ujarnya.
Lebih lanjut, Makky menjelaskan bahwa proses investigasi ini akan memperkuat kepercayaan publik dan membuktikan kesungguhan Pertamina dalam menjaga kualitas tata kelola layanan.
Ia juga menyoroti peran penting posko aduan dalam meningkatkan transparansi layanan dan mempermudah masyarakat menyampaikan keluhan terkait SPBU.
"Tentunya ini menjadi momentum Pertamina dalam pembenahan tata kelola layanan dan sebagai rasa tanggung jawab agar masyarakat puas dengan produk Pertamina," kata Makky, seraya menambahkan pembenahan ini harus berjalan konsisten.
Ia juga meyakini bahwa langkah-langkah perbaikan ini akan memengaruhi kepercayaan publik dan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap Pertamina.

