Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) kembali mengoperasikan sejumlah jaringan kantornya di Kota Medan dan Provinsi Aceh. Pembukaan kembali layanan ini dimulai pada Senin, 1 Desember 2025, menyusul kondisi banjir yang berangsur mereda dan cuaca yang membaik di kedua wilayah tersebut.
Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menyatakan keputusan ini diambil setelah memastikan kondisi di Medan dan Aceh kembali kondusif serta seluruh aspek keselamatan terpenuhi. Bank berkomitmen untuk menjaga kesinambungan layanan dengan tetap mengutamakan keamanan pegawai dan nasabah.
Beberapa kantor cabang pembantu (KCP) di Medan yang kembali beroperasi antara lain KCP USU, KCP Helvetia, KCP Simalingkar, KCP M Yamin, KCP Setiabudi, dan KCP Simpang Limun, serta KCPS Setia Budi. Di Aceh, KCPS Langsa di bawah KCS Lhokseumawe juga telah dibuka kembali.
Ramon menjelaskan, pembukaan kembali kantor-kantor tersebut dilakukan setelah melalui proses asesmen keselamatan. Proses ini meliputi pemeriksaan fasilitas gedung dan koordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat setempat hingga dinyatakan aman untuk operasional normal.
Seluruh *outlet* yang dibuka juga telah melalui pengecekan menyeluruh. Pemeriksaan mencakup kondisi bangunan, peralatan operasional, jaringan listrik, sistem komunikasi, kesiapan pegawai, serta keamanan lingkungan kantor.
Meski demikian, KCPS Takengon yang berada di bawah KCS Lhokseumawe masih belum dapat dibuka kembali. Ramon menyebut hal ini karena akses jalan menuju kantor masih terputus dan kondisi lingkungan belum sepenuhnya aman.
Tim BTN di Aceh terus melakukan asesmen dan pemantauan bersama aparat daerah. Upaya ini dilakukan agar kantor tersebut dapat beroperasi kembali dengan aman secepatnya.
Sebagai alternatif, BTN memastikan layanan digital seperti Bale by BTN, jaringan ATM BTN, serta ATM Bersama/Link tetap berfungsi optimal. Kanal-kanal layanan ini tetap tersedia selama masa penutupan sementara di beberapa lokasi.
BTN mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta seluruh aparat yang membantu proses pemulihan di wilayah terdampak. Bank akan terus memantau kondisi di Sumatera Utara dan Aceh serta melakukan penyesuaian operasional jika diperlukan.

