JAKARTA – Sedikitnya 447 jiwa dilaporkan meninggal dunia dan 33.620 orang terdampak akibat bencana banjir bandang serta tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera. Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menyampaikan data tragis ini berdasarkan laporan per Senin (1/12/2025) sore, dengan ratusan korban masih dalam pencarian.
Jumlah korban jiwa diperkirakan masih dapat bertambah. Hingga kini, sebanyak 399 jiwa terlaporkan masih hilang dan belum ditemukan.
“Kami laporkan bahwa jumlah warga terdampak dari bencana yang ada di Aceh, Sumatera Barat, dan juga Sumatera Utara mencapai 33.620,” kata Syafii dalam rapat Komisi V DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin sore.
Dari total korban terdampak, Basarnas bersama seluruh potensi SAR berhasil mengevakuasi 33.173 orang dalam kondisi selamat.
“Untuk jumlah korban selamat yang dievakuasi oleh Badan Sar Nasional dan juga seluruh potensi SAR yang terdata ada 33.173,” ujar Syafii.
Syafii kemudian merinci data korban di setiap provinsi. Di Aceh, 102 jiwa tewas, 116 jiwa masih hilang, dan 1.044 jiwa selamat.
Provinsi Sumatera Utara mencatat 217 jiwa meninggal dunia dan 168 korban hilang. Total 3.029 warga di provinsi ini terdampak bencana.
“Kami sampaikan di Sumatera Utara 3.029 warga terdampak di mana kami telah mengevakuasi 217 meninggal dunia dan dilaporkan 168 dalam pencarian,” ucap Syafii.
Sementara itu, di Sumatera Barat, 128 jiwa dilaporkan meninggal dunia dan 115 jiwa masih dalam pencarian. Jumlah warga terdampak di provinsi ini mencapai 29.445 orang.
“Jumlah warga yang terdampak ada 29.445 di mana kami telah mengevakuasi 128 dalam kondisi meninggal dan dilaporkan 115 masih belum ditemukan,” imbuhnya.

