JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan Senin (1/12/2025). Indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menguat 0,47 persen atau 40,082 poin, mencapai level 8.548,788. Kinerja positif ini didorong oleh aktivitas transaksi yang padat sepanjang hari.
Pergerakan IHSG hari ini sempat dibuka pada posisi 8.541,539 dan tergelincir ke level terendah 8.493,245. Namun, indeks dengan cepat memulihkan diri dan terus bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan.
Aktivitas transaksi tercatat masif dengan 45,076 miliar saham diperdagangkan. Nilai transaksi mencapai Rp 21,692 triliun, dengan frekuensi mencapai 2.597.372 kali. Kapitalisasi pasar BEI berada di kisaran Rp 15.677,487 triliun.
Secara keseluruhan, 317 saham berhasil menguat, sementara 380 saham melemah, dan 113 saham lainnya tidak berubah alias stagnan. Hal ini menunjukkan sentimen positif yang mendominasi pasar, meski tekanan jual masih terjadi di beberapa saham.
Kinerja sektor saham di BEI pada perdagangan Senin ini menunjukkan performa yang bervariasi. Sejumlah sektor mencatatkan penguatan signifikan, menopang kenaikan IHSG.
Sektor energi memimpin lonjakan dengan kenaikan 1,36 persen, diikuti oleh sektor siklikal yang melonjak 2,89 persen. Sektor teknologi juga menguat 1,08 persen, infrastruktur naik 1,00 persen, serta kesehatan dan keuangan yang masing-masing naik 0,04 persen.
Di sisi lain, beberapa sektor masih menghadapi tekanan jual. Sektor properti menjadi yang tertekan paling dalam, turun 2,02 persen. Sektor industri melemah 0,44 persen, non-siklikal terkoreksi 0,22 persen, industri dasar turun 0,13 persen, dan transportasi melemah 0,11 persen.
Pergerakan saham-saham unggulan dalam indeks LQ45 juga menunjukkan performa yang beragam. Beberapa saham berkapitalisasi besar (big cap) mencatatkan kenaikan signifikan.
Di sektor perbankan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 1,51 persen menjadi Rp 8.400, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 0,62 persen ke Rp 4.860. Namun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) justru melemah tipis 0,27 persen menjadi Rp 3.670.
Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melonjak 3,99 persen ke Rp 3.650, menjadi salah satu pendorong utama penguatan indeks. Sementara itu, saham konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 0,77 persen ke Rp 2.620.
Beberapa saham LQ45 lainnya juga mencatat kenaikan impresif. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) meroket 7,79 persen ke Rp 2.630. Saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turut menguat 4,69 persen ke Rp 67.
Namun, sejumlah saham unggulan justru tertekan. PT Astra International Tbk (ASII) turun cukup dalam 2,67 persen menjadi Rp 6.375. Saham tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMB) juga melemah 0,68 persen ke Rp 21.900.
Koreksi juga dialami oleh saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang turun 3,07 persen ke Rp 3.470. Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) melemah 1,37 persen ke Rp 2.870, sedangkan saham media PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) merosot 2,59 persen ke Rp 376.

